Cara Membasmi Hama Kupu Putih Pada Tanaman Padi

Cara membasmi hama kupu putih ini terbilang efektif. Betapa tidak, pembasmiannya tidak sekedar pada kupunya. Tetapi juga diterapkan langsung pada larva yang ditinggalkan oleh kupu.

Perlu dipahami bahwa masalah yang paling serius terletak pada larva. Larva ini yang menyebabkan turunnya produktifitas padi. Meskipun tidak sampai membuat puso (kegagalan panen secara total), nyatanya hasil panen tidak sesuai harapan.

Di sini, cara ini ditempuh untuk menuntaskan hama secara menyeluruh. Dikarenakan hasil yang dicapai lebih sempurna, maka dibutuhkan pengendalian secara bertahap. Di antara tahapannya adalah sebagai berikut ini.

Membuat Perangkap Kupu Putih

Langkah pertama ini sifatnya opsional. Anda bisa menggunakannya atau mengabaikannya. Tetapi, memanfaatkan cara ini jauh lebih bijak.

Membuat perangkap kupu akan membantu dalam mengurangi jumlah hama. Ketika kupu terperangkap, kupu akan mati. Akibatnya, kupu tidak bisa bertelur sehingga padi jauh lebih aman.

Berbagai perangkap bisa diterapkan. Salah satunya ialah dengan memanfaatkan kertas perekat. Kertas ini bisa dibeli di berbagai toko.

Kertas ini tidak hanya digunakan untuk mengatasi kupu saja. Tetapi juga digunakan untuk menangkap lalat. Khususnya di warung atau rumah.

Apabila Anda menggunakan kertas perekat ini, Anda perlu mempertimbangkan biayanya. Meskipun murah, Anda tetap perlu memperhatikannya. Secara, jumlah perekat yang dibutuhkan akan sangat banyak.

Ini disebabkan oleh luasnya area sawah yang akan ditempatkan sebuah perekat. Apalagi, Anda juga membutuhkan kejelian dalam menempatkan perekat. Jangan sampai perekat ini tidak bekerja sehingga kupu putih tidak terperangkap.

Menyemprotkan Insektisida Kontak

Insektisida kontak yang dimaksud ialah bahan kimia yang nantinya disemprotkan langsung pada kaper/kupu putih. Sifatnya meracuni agar tidak menyebar lebih luas. Karena hama ini penyebarannya sangat cepat.

Insektisida jenis ini sangat bervariasi. Anda bisa memilih produk dengan bahan aktif yang tepat. Di antaranya ialah Sipermetrin dan Deltametrin.

Insektisida ini sangat cocok untuk digunakan sebagai pengendalian lanjutan dari tahap pertama. Ketika kupu terperangkap, jumlah yang masuk ke lahan akan semakin kecil. Supaya tidak segera berkembang biak, Anda disarankan untuk membasminya.

Cara membasmi hama kupu putih tahap kedua ini dilakukan dengan cermat. Dosis pemakaian seharusnya sesuai anjuran. Kenapa? Alasannya tidak lain untuk membuat hama terbasmi dengan sempurna.

Sebaliknya bila Anda menggunakan bahan aktif secara berlebihan, dikhawatirkan jika obat ini tidak bekerja sempurna. Mungkin bahan ini bisa menuntaskan kupu. Di lain sisi, ada evolusi dari hama lain yang didukung dengan perubahan tanaman sehingga hama menjadi lebih kebal.

Jika kondisi ini terjadi, Anda akan kesulitan dalam memberantas hama pada tanaman padi. Bukan tidak mungkin jika tanaman ini sulit diselamatkan.

Setelah mencermati dosisnya, penyemprotannya sebaiknya dilakukan pada waktu yang tepat. Sore hari merupakan waktu yang ideal. Karena kupu putih biasanya sudah berdiam pada helai padi.

Supaya penyemprotannya tertarget, petani diminta untuk menyibak area tanam. Usahakan agar bahan aktif ini menyentuh batang padi. Atau, insektisida ini menyentuh hama sehingga bahannya bekerja lebih efektif.

Menyemprotkan Insektisida Sistemik

Jangan berhenti pada tahap kedua. Anda perlu melanjutkannya ke tahap selanjutnya. Yakni dengan menyemprotkan insektisida sistemik.

Insektisida ini mampu masuk ke seluruh bagian tanaman. Fungsinya tidak lain untuk memberantas larva yang dihasilkan oleh kupu. Karena kenyataannya, kupu yang sudah memasuki area sawah kebanyakan akan bertelur saat itu juga.

Jika Anda membiarkan penyemprotan tahap kedua saja, tanaman padi juga akan bermasalah. Karena larva yang ditinggalkan bisa bertahan sekaligus melancarkan serangan yang tidak terduga.

Beruntungnya jika Anda menggunakan insektisida sistemik. Insektisida ini akan masuk ke dalam jaringan tanaman. Ketika larva mulai menyerang, otomatis bahan aktif ini akan diserap sehingga larva mati.

Pada praktiknya, penyemprotan insektisida ini dilakukan berulang kali. Petani dianjurkan untuk menggunakannya setiap 2 minggu sekali. Terkadang satu minggu sekali. Tergantung pada tingkat serangan.

Penyemprotan ini baru dihentikan ketika padi mulai memasuki usia panen. Setidaknya, Anda perlu memberikan jarak sekitar 14 hari. Maksudnya, hentikan pemakaiannya sebelum 14 hari masa panen.

Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko lainnya. Risiko yang dimaksud ialah tertinggalnya residu bahan aktif dalam padi. Residu ini bisa membahayakan bagi tubuh jika ditelan dalam jumlah besar.

Mengenai jenis obat dan cara pemakaiannya, Anda bisa mencarinya di mystargarden.com. Situs ini memberikan gambaran lebih jelas tentang penanganan hama dari berbagai jenis tanaman. Tidak terkecuali cara membasmi hama kupu putih yang terdapat pada tanaman padi.