Salah satu keunggulan cerpen adalah jumlah katanya yang sedikit misalnya pada cerpen anak. Tak hanya jumlah katanya yang sedikit, unsur intrinsik yang menyusun cerpen seperti tema, plot, penokohan, dan perwatakan juga cenderung lebih sederhana dibanding novel.
Tips Menulis Cerpen
Oleh karena itulah jika Anda ingin belajar membuat cerpen misalnya cerpen anak, Anda dapat mencoba melakukan tips dan cara menulis cerpen berikut:
- Sisihkan waktu
Tips menulis cerpen yang pertama adalah menyisihkan waktu untuk menulis. Waktu yang perlu disisihkan tidak banyak, yaitu sekitar 10 – 20 jam saja untuk menemukan ide hingga menyusun tulisan.
Waktu yang dibutuhkan untuk menulis bisa berbeda-beda setiap orang. Penyebabnya pun bermacam-macam mulai dari jumlah kata yang ingin ditulis sampai kemampuan seseorang dalam menulis.
- Mencari ide cerita
Mencari ide cerita adalah tahapan pertama yang harus dilalui saat akan menulis cerpen. Namun, bukan berarti ide yang digunakan harus rumit. Pasalnya, Anda juga dapat menggunakan ide sederhana yang berasal dari kehidupan sehari-hari.
Justru untuk pemula, mengambil ide dari kehidupan sehari-hari lebih disarankan karena dengan begitu unsur emosional pada cerita menjadi lebih mudah untuk dikuasai.
- Tentukan tema
Setelah menemukan ide, langkah selanjutnya adalah menentukan tema yang akan diangkat menjadi cerita. Tema merupakan gagasan pokok atau ide pokok dari cerita. Tema layaknya fondasi dari cerita. Oleh karena itulah menentukan tema terlebih dahulu akan membuat penulisan cerpen menjadi lebih mudah.
- Membuat alur dan plot
Setelah menentukan tema, tentukan alur dan plot dari cerita yang akan ditulis, yaitu urutan dari peristiwa yang terjadi di dalam cerita dan menghubungkannya dengan peristiwa lain sesuai dengan prinsip sebab-akibat. Dengan begitu, akan terbentuk alur cerita yang saling berhubungan.
- Tentukan penokohan
Berikutnya, tentukan tokoh atau pemeran yang akan diceritakan pada cerpen baik pemeran utama yang menjadi fokus cerita maupun pemeran pendukung. Selain menentukan peran dari tokoh di dalam cerita, Anda juga perlu memberikan watak pada tokoh tersebut baik sifat lahir (tampilan fisik) maupun batin (karakter dan watak).
Buatlah tokoh senyata mungkin sehingga pembaca pun ikut larut saat membaca cerita. Jika Anda masih pemula dalam menulis, Anda dapat mencoba membuat tokoh berdasarkan orang-orang yang Anda kenal.
- Tentukan latar atau setting
Langkah selanjutnya adalah menentukan latar atau setting yang akan digunakan dalam cerpen, yaitu tempat dan waktu terjadinya peristiwa di dalam cerpen. Anda juga dapat menambahkan latar suasana pada cerpen agar pembaca lebih mudah untuk memahami cerita.
- Membuat sudut pandang
Sudut pandang dapat diartikan sebagai penyebutan tokoh di dalam cerpen oleh pengarang. Biasanya pengarang menyebut tokoh dengan “aku” (sudut pandang orang pertama) atau “dia” (sudut pandang orang ketiga). Dengan sudut pandang inilah pengarang berusaha menyampaikan cerita.
- Menulis dengan gaya sendiri
Tips cara menulis cerpen yang terakhir adalah menulis dengan gaya sendiri. Hal ini penting karena pada dasarnya, setiap orang memiliki gaya menulis yang berbeda-beda. Gaya menulis ini tidak dapat dipaksa karena hasilnya pasti tidak akan sesuai dengan harapan. Oleh karena itulah menulis dengan gaya sendiri sangat penting.
Misalnya jika Anda lebih suka menggunakan diksi yang ringan dan mudah dipahami, maka tidak perlu memaksakan diri untuk menggunakan diksi yang jarang digunakan orang dan sulit dimengerti oleh Anda sendiri.