Setiap orang terlahir dengan karakter yang berbeda-beda. Sikap ini diperkuat oleh latar belakang keluarga yang berbeda. Pengalaman, sampai dengan lingkungan tempat bergaul. Sehingga menjadi tantangan ketika karakter ini harus saling kerjasama dalam satu tim. Tentu saja ini yang berusaha dipelajari dari kecil. Bagaimana lingkup sosial paling dasar yaitu keluarga mampu jadi benteng terkuat. Karakter tersebut bakal muncul dari apa yang ia dapatkan sejak dini.
Setelah itu, masuk usia sekolah yang tantangan akan jauh lebih besar. Benar, disini urusannya bukan hanya Anda dengan orangtua. Namun, berbagai bentuk interaksi sosial bakal terjadi. Belum lagi urusan hormon dan rasa ingin tahu lebih dalam akan sesuatu mulai berkembang. Semua faktor itu yang kemudian mengiring pada karakter Anda sekarang. Perjalanan cukup panjang ini akan membuat Anda belajar mengenai banyak aspek.
Sehingga akan ada penambahan ataupun pengurangan sikap. Baik itu yang dinilai baik untuk diri sendiri. Ataupun terlihat jelek menurut anggota kelompok lain. Sampai disini, muncul berbagai istilah yang mengkatagorikan karakter itu sendiri. Introvert dan ekstrovert jadi topik yang sering dibahas.
Hubungan Baik Antar Introvert dan Ekstrovert
Banyak sumber akurat yang membahas mengenai konsep dari dua hal tersebut. Pada intinya, introvert sering diidentikan dengan mereka yang lebih suka sendiri serta pendiam. Sedangkan mereka yang suka bersosialisasi serta banyak tingkah kerap dimasukan pada kelompok ekstrovert. Tetapi, ketika dilihat lebih dalam kompleksitas introvert serta ekstrovert bukan hanya sekedar sikap mayoritas yang ditunjukan sehari-hari.
Sebagai contoh, penyanyi kenamaan Korea Selatan Baekhyun sempat membuat para penggemar geger. Pasalnya, dari awal kemunculan hingga sekarang masa karir. Pria berusia 28 tahun ini terus memperlihatkan kecerewetannya. Bahkan ia dianggap sebagai member banyak tingkah. Namun, awal tahun 2020 hasil tes mengatakan bahwa pelantun Candy tersebut masuk karakter introvert. Bukankah kenyataan ini sangat menarik?
Program Pendidikan Cocok untuk Orang Pendiam
Setiap orang mempunyai ketertarika yang berbeda mengenai berbagai aspek. Sehingga ketika mereka bertemu dengan orang yang memiliki pikiran sama. Bakal menciptakan komunikasi yang memang mengasikan. Kejadian semacam ini tentu bukan hanya terjadi pada individu yang suka bersosial. Mereka yang masuk karkater pendiam-pun akan melakukan hal sama. Namun, kegiatan yang dilakukan tidak sevocal ekstrovert.
Bukan berarti orang pendiam tidak bisa bergaul dengan mereka yang cinta berbicara. Kedua kelompok itu bahkan cukup menarik untuk didampingkan. Sebagai contoh, dalam satu perusahaan akan ada beberapa devisi. Mereka yang masuk sebagai orang dengan ketrampilam IT akan ditempat di ruang yang berbeda dengan tim marketing. Anak IT cenderung fokus dengan diri sendiri. Mereka merasa tidak perlu bicara ketika itu bukan hal penting.
Sedangkan orang yang hebat dalam marketing. Biasanya, mampu melakukan berbagai teknik komunikasi dengan maksimal. Bukankah keduanya menjadi bekerjasama dalam tiap bisnis? Nah, pertanyaan yang kemudian muncul. Apa saja program pendidikan untuk mereka yang masuk kategori pendiam? Berikut penjelasan singkatnya:
- Akuntansi
Akuntansi merupakan jurusan kuliah yang memiliki banyak peminat. Hal ini bisa dilihat dari berbagai sumber yang menyatakan bahwa sejak awal kemunculannya prodi tersebut dinilai memiliki peluang besar. Disini Anda akan belajar banyak mengenai pembukuan keuntungan, kerugian, sampai dengan bentuk hitungan lain. Sehingga tidak ada ruang untuk melakukan komunikasi bertele. Tepat, jurusan kuiah ini semakin cocok bagi orang pendiam karena langsung pada inti hasil. Bukan menceritakan bagaimana hasil tersebut.
- Sastra
Selanjutnya masuk pada jurusan sastra yang sering menjadi ajang untuk melihat karya yang berasal dari hati. Anak sastra mempunyai karakter yang berbeda-beda. Namun, seakan ada satu pengikat yang sama. Yaitu, sudut pandang mereka terhadap karya tulis. Orang-orang yang suka tulisan ataupun mampu menulis dengan baik. Kerap memiliki kekurangan dalam hal bersosialisasi. Namun, bukan berarti semua anak sastra tak pandai pengolah kata visual. Contohnya, Wiji Thukul yang membuat penguasa sesak nafas karena puisinya yang langsung pada inti persoalan.
- Farmasi
Berikutnya jurusan kuliah farmasi yang memang dituntut untuk fokus pada penelitian. Ketertarikan pada berbagai observasi membuat mereka wajib teliti. Uji lab dan lainnya menjadi aktivitas serius. Jadi, wajar apabila ia termasuk prodi yang cocok bagi Anda yang merasa pendiam.
- Ilmu perpustakaan
Keempat Anda bakal bertemu dengan program pendidikan ilmu perpustakaan. Dari namanya saja sudah sangat identik dengan mereka si kutu buku. Dimana mereka akan belajar mengenai pengarsipan buku, dan lainnya. Sama seperti farmasi. Disini Anda dituntut serius serta teliti. Ruangan nyaman bersanding langsung dengan tumpukan buku.
Bukankah ini akan sangat mengasyikan? Nah, untuk Anda yang memang membutuhkan informasi mengenai berbagai data mengenai program pendidikan. Tidak ada salahnya untuk mencoba mengaksesnya di aplikasi kampus yang tersedia. Orang pendiam termasuk karakter yang cukup menarik.
Mereka terbiasa melakukan kegiatan secara terstruktur. Mereka senang dengan lingkungan nyaman yang memberi ruang antara dia dengan apa yang ia sukai. Keseriusan yang mereka miliki akan menghantarkan diri pada peluang karir cukup cemerlang. Anda bisa melihat bagaimana bidang IT banyak dikuasai oleh orang serius.