Cara Melatih Toilet Training Pada Anak Usia 2 4 Tahun yang Tepat

Usia 2 hingga 4 tahun merupakan usia emas bagi seorang anak. Pada usia tersebut, mereka dapat menyerap pengetahuan dengan baik yang diberikan oleh orang tua dan orang-orang yang di sekitarnya. Karena itulah, sangat baik bagi kita untuk memberikan pelatihan akan kebiasaan anak yang benar. Salah satu kebiasaan anak yang perlu untuk kita latih dengan baik dan benar adalah melatih menggunakan toilet sendiri. Pelatihan ini sangat tepat diberikan pada saat anak berusia 2 hingga 4 tahun. Pada usia tersebut, anak sudah dapat mengendalikan keinginan untuk buah air besar maupun buang air kecil. Agar kebiasaan ini tidak dialami oleh anak kita, memberikan pelatihan untuk menggunakan toilet sendiri merupakan hal yang penting.

Cara melatih menggunakan toilet secara pribadi yang dapat kita terapkan pada anak berusia 2 hingga 4 tahun adalah dengan memberinya contoh. Kita tidak harus memberikan contoh ketika buang air besar atau buang air kecil melainkan memberikan arahan kepada anak bahwa jika ingin membuang hajat, mereka perlu untuk pergi ke toilet. Cara ini dapat memberikan pemahaman kepada anak bahwa ada tempat tertentu dimana mereka dapat buang air besar dan air kecil. Selain itu, kita juga dapat mengajarkan kepada anak mengenai cara memanfaatkan toilet dengan benar. Melatih anak secara perlahan sangat dianjurkan sehingga anak mudah beradaptasi dengan cepat. Karena itulah, kita tidak boleh memaksa anak ketika memberikan pelatihan.

Agar proses melatih toilet anak dapat berjalan dengan tepat, kita juga perlu mengenalkan alat-alat apa saja yang berhubungan dengan toilet training. Alat toilet training sendiri dapat membantu anak usia 2 hingga 4 tahun untuk mengenal cara menggunakan toilet dengan baik dan benar. Pada saat menggunakan alat ini, kita dapat melatih anak untuk duduk diatasnya selama 5-10 menit. Anak-anak nantinya akan terbiasa menggunakan toilet jika telah terbiasa melatih dirinya dengan menggunakan alat toilet training. Agar pelatihan dan pembelajaran berlangsung dengan cara yang menyenangkan, pelatihan sebaiknya disisipi dengan permainan.