Bentuk Paruh Burung Pipit

 

Burung pipit memiliki bentuk tubuh yang mirip dengan burung gereja. Hal tersebut terjadi karena meski memiliki kategori keluarga yang berbeda, tapi kedua burung ini masih dalam kategori ordo yang sama. Jika melihat anatomi tubuh burung pipit, kita bisa melihat bahwa bentuk paruh burung pipit terlihat meruncing meski sebenarnya tidak terlalu tajam. Untuk ukuran burung yang memiliki tubuh kecil, paruh dari burung pipit ini cukup kuat untuk memecah kulit biji padi. Selain itu fungsi dari paruh burung pipit digunakan untuk memilah biji yang akan dimakan. Bentuk paruh tersebut memudahkan sang burung untuk memutar biji sebelum dilahapnya. Paruh juga berfungsi untuk memberikan makanan pada anakan yang masih kecil melalui proses lolohan.

Setelah berbicara tentang bentuk paruh burung pipit dan fungsinya, sekarang mari kita berlanjut ke bagian tubuh lain. Untuk kaki burung pipit memang terlihat kecil, tapi sebenarnya sudah proporsional sesuai dengan bentuk dan ukuran tubuhnya. Kaki burung pipit berfungsi untuk mencengkram ranting kecil dan bertengger di atas pohon. Selain itu, bentuk tulang yang kecil juga membuat burung pipih cukup ringan dan bisa bertengger di daun padi yang kecil. Hal tersebut memudahkan burung untuk hinggap di ranting kecil dan memakan biji yang kecil. Jika melihat bentuk kakinya, burung pipit memang memiliki bentuk yang sesuai dengan klasifikasi burung pemakan biji bijian lain, seperti burung gereja, burung kenari, dan juga burung prenjak.

Pembahasan tentang bentuk paruh burung pipit dan kaki burung pipit tidak berhenti sampai di sini saja. Bagian tubuh dari burung pipit lain yang dibahas adalah sayapnya. Pada sayap burung pipit memiliki dua jenis bulu yang berbeda, yakni bulu besar dan bulu kecil. Bulu besar ini berfungsi untuk melakukan manuver dan mengganti arah saat terbang. Sedangkan bulu kecil di sekitar bulu besar memastikan sistem aerodinamis bekerja sehingga burung tetap bisa terbang. Demikian pembahasan tentang anatomi tubuh burung pipit dan juga fungsi dari masing-masing dari bagian tubuh burung tersebut.