Menentukan jenis kelamin burung bisa sulit. Hal tersebut berlaku untuk sebagian besar jenis burung beo. Banyak varietas burung beo tidak memiliki perbedaan nyata antara jantan dan betina.
Meski demikian, pada dasarnya burung beo jantan dan betina memiliki perbedaan sikap dan bentuknya. Burung beo jantan kerap berdiri lebih merunduk dan menundukkan tubuhnya. Postur tubuh dari beo jantan juga umumnya lebih besar jika dibandingkan dengan beo betina. Selain itu, bentuk kepala beo betina pada umumnya cenderung lebih kecil.
Dari bentuk parau juga dapat dilihat perbedaan yang mencolok yang berupa parau yang lebih besar, lebih kuat dan pendek. Pada kloaka jantan, anda juga dapat melihat benjolan sedangkan pada betina umumnya berbentuk datar. Beo betina juga umumnya lebih cerewet dari pada burung beo jantan. Dengan melihat ciri-ciri tersebut, pada dasarnya kita bisa menilai apakah burung beo yang kita meliki jantan atau bentina.
Meski demikian, menentukan jenis kelamin dari sikap dan bentuk tubuh tetap tidak bisa pasti. Satu-satunya cara yang bisa dilakukan secara mandiri untuk menentukan jenis kelamin burung beo adalah menunggu dan melihat apakah ia bertelur atau tidak. Berikut merupakan pilihan cara yang pasti dalam menentukan jenis kelamin burung beo.
- Gunakan tes DNA
Banyak orang tidak mau menunggu beberapa tahun untuk menentukan jenis kelamin burung mereka. Misalnya, jika anda peternak beo, anda ingin tahu apakah burung yang anda miliki kompatibel secara seksual. Dimungkinkan untuk melakukan tes DNA pada burung beo anda. Hasil ini biasanya cukup akurat, tetapi tetap tidak absolut.
- Operasi pada alat kelamin burung beo
Seks bedah harus dilakukan oleh dokter hewan yang berpengalaman. Jika anda bukan ahli kedokteran hewan, kecil kemungkinan anda akan dapat menemukan dan mengidentifikasi organ seks burung dengan benar. Tanyakan kepada dokter hewan anda apakah ia melakukan hubungan seks dengan pembedahan atau apakah ia dapat merekomendasikan dokter yang melakukannya. Metode ini tidak digunakan secara teratur sejak munculnya pengujian DNA. Sexing bedah sebagian besar digunakan untuk menentukan burung beo dewasa dengan riwayat yang tidak diketahui. Telah diketahui merusak sistem reproduksi burung yang lebih kecil dan lebih muda.