Cheung!

Unlocking the Arsenal: Explore Military Technology

Dampak Ibu Minum Alkohol Ketika Hamil

Seperti yang sudah kita tahu bahwa untuk ibu hamil sebaiknya sebisa mungkin untuk tidak minum alkohol. Untuk kamu yang memang bukan seorang peminum minuman keras hal ini memang bukan menjadi masalah. Tetapi untuk ibu yang sebelum hamil memang biasa konsumsi minuman alkohol, hal ini tentu menjadi kesulitan tersendiri.

Meskipun sulit sebaiknya untuk tidak konsumsi minuman alkohol ketika sedang hamil. Bahkan untuk kamu yang masih merencanakan kehamilan sebaiknya jangan minum alkohol dulu. Sebab ini dapat berdampak buruk kepada bayi.

Beberapa bahaya alkohol saat hamil

Alkohol yang sudah diminum tersebut akan bersama dengan aliran darah mengalir ke seluruh tubuh dengan cepat. Alkohol itu bisa menembus plasenta, sehingga dapat mencapai bayi yang ada di dalam kandungan. Di dalam tubuh bayi alkohol tersebut akan dipecah hati. Tetapi hati bayi kamu masih dalam tahap perkembangan yang masih belum sempurna untuk dapat memecah alkohol. Ini mengakibatkan tubuh bayi tidak bisa memecah alkohol sebagus tubuh kamu. Sehingga membuat tubuh bayi terdapat banyak kadar alkohol di dalam darahnya.

Disebabkan adanya banyak kadar alkohol didalam tubuh bayi. Hal ini bisa berisiko terhadap kehamilan kamu. Di bawah ini ada beberapa bahaya alkohol saat hamil yang perlu kamu ketahui sebagai berikut:

  •         Keguguran
  •         Kelahiran yang prematur
  •         Bayi lahir dengan berat badan rendah
  •         Cacat kelahiran
  •         FASD Fetal Alcohol Spectrum Disorder. Hal ini dapat dialami oleh anak kamu seumur hidupnya. Keadaan ini ditandai dengan pertumbuhan anak yang buruk ketika ada didalam kandungan, atau sesudah kelahiran atau keduanya. Bayi dapat alami kelainan pada bentuk wajahnya kepalanya bisa lebih kecil,kelainan pada jantung dan rusaknya sistem saraf pusat. Terjadinya kerusakan pada sistem saraf pusat bisa mencakup cacat intelektual, pertumbuhan fisik yang terlambat, penglihatan dan gangguan pada sistem pendengaran dan berbagai gangguan perilaku anak.

Tidak hanya hal di atas saja ketika bayi lahir dan tumbuh besar, bayi juga akan mengalami masalah sulit belajar, berbicara, bahasa, perhatian dan juga hiperaktif. Ada beberapa penelitian yang membuktikan bahwa ibu yang sekali saja minum dalam seminggu kehamilannya akan lebih mungkin untuk mendapatkan anak yang menunjukkan perilaku yang agresif dan nakal. Ini dibandingkan dengan ibu hamil yang memang tidak meminum alkohol sama sekali. Semakin sering ibu minum alkohol ketika hamil akan lebih meningkatkan resiko banyak alami FASD atau mempunyai masalah mental, fisik dan perilaku.

 

Scroll to top