Dana Talangan Haji

Jarak yang cukup jauh dari Tanah Suci Makkah membuat jamaah haji yang berasal dari Indonesia harus menyiapkan lebih banyak biaya untuk melaksanakan ibadah haji di tanah suci. Bagi orang-orang dengan kondisi perekonomian yang pas-pasan, mengumpulkan dan menyimpan uang untuk memenuhi biaya haji memang membutuhkan banyak usaha.

Usaha yang dibutuhkan bahkan lebih banyak lagi apabila proses mengumpulkan dan menyimpan tabungan untuk haji dilakukan sendiri tanpa bantuan dari pihak bank. Namun, bank telah menghadirkan tabungan haji untuk mempermudah orang-orang yang ingin berangkat haji dalam mengumpulkan dana untuk melakukan ibadah haji.

Selain tabungan haji, ada istilah lain yang disebut dana talangan haji, yaitu program yang diadakan bank dengan cara memberikan dana talangan sementara agar calon jamaah haji dapat berangkat haji tanpa melalui proses menabung yang terlalu lama. Sistem pembayarannya dilakukan setiap bulan seperti halnya sistem kredit atau utang lainnya.

Program dana talangan untuk haji ini selain dapat memberikan keuntungan kepada calon jamaah haji, juga dapat memberikan kerugian. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh calon jamaah yang mengambil program dana talangan di bank syariah adalah keberangkatan bisa dilakukan dalam waktu yang lebih cepat.

Hal ini memungkinkan karena sistem pada program dana talangan syariah hanya perlu membayar uang muka terlebih dahulu sehingga calon jamaah haji tidak memerlukan waktu terlalu lama untuk menabung.

Selain keuntungannya, program ini juga memiliki kerugian yaitu hukuman yang akan diberikan. Program dana talangan untuk haji ini ditentang oleh Majelis Ulama Indonesia atau MUI karena pada dasarnya program ini seperti memberikan hutang kepada masyarakat untuk berangkat haji. Padahal haji hanya diwajibkan bagi yang mampu.

Pertimbangan sebelum Mengambil Dana Talangan

Selain mempertimbangkan keuntungan dan kerugian yang dapat diperoleh dari dana talangan haji, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa hal lain seputar ibadah haji sebagai berikut.

  1. Kuota haji

Walaupun mengikuti program dana talangan dapat mempercepat waktu berangkat haji, namun tetap saja setiap negara telah ditentukan kuota hajinya oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi melalui kerjasama dengan pemerintah setiap negara yang memiliki penduduk beragama Islam.

Kuota haji yang diberikan kepada Indonesia memang cukup banyak karena status Indonesia sebagai negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, tetap saja permintaan haji yang semakin tinggi membuat daftar antrean haji tetap panjang hingga bertahun-tahun lamanya.

  1. Tasreh

Dana talangan memang dapat membuat calon jamaah haji dapat berangkat haji lebih cepat karena sebagian biaya haji ditanggung sementara oleh pihak bank. Namun, untuk melakukan ibadah haji, biaya yang dibutuhkan tidak terbatas pada biaya perjalanan saja, tetapi juga biaya penginapan serta biaya hidup selama di Tanah Suci. selain itu, ada juga tasreh.

Tasreh adalah surat izin atau visa yang diterbitkan oleh pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk para jamaah haji agar bisa melakukan ibadah di tanah suci. Dengan kata lain, tetap saja Anda akan membutuhkan banyak biaya tambahan selama beribadah di Tanah Suci walaupun telah mengikuti program dana talangan.

  1. Nomor porsi dan daftar tunggu

Nomor porsi adalah suatu nomor yang diterbitkan oleh Kementerian Agama atau Kemenag saat calon jamaah telah sampai dariĀ  antrean ke deretan keberangkatan. Nomor porsi ini dapat dilihat pada kantor Kemenag. Saat ini, nomor porsi dapat digunakan untuk masuk ke aplikasi yang memberikan info serta jadwal seputar haji di tahun tersebut.

Nomor porsi ini memuat data calon jamaah haji secara detail dan tidak dapat diwakilkan oleh orang lain. Konsekuensi dari mengikuti program dana talangan salah satunya berkaitan erat dengan nomor porsi ini. Calon jamaah haji yang memenuhi persyaratan akan mendapatkan nomor porsi. Namun, jika calon jamaah belum memenuhi syarat maka akan masuk daftar tunggu atau waiting list.

Kondisi yang dapat menyebabkan calon jamaah memasuki daftar tunggu di antaranya kehamilan, kondisi kesehatan yang kurang baik, kuota penuh atau pembayaran yang belum lunas. Calon jamaah yang masuk daftar tunggu umumnya akan berangkat satu tahun kemudian setelah periode tersebut.

  1. Haji ONH Reguler dan ONH Plus

Program haji secara umum dikeompokkan menjadi dua yaitu ONH Reguler dan ONH Plus. Kedua program tersebut memberikan fasilitas yang berbeda dengan harga yang berbeda pula. Program ONH Reguler biayanya lebih murah jika dibandingkan dengan ONH Plus.

Namun, keuntungannya adalah ONH Plus memiliki masa tunggu yang lebih singkat dari program ONH Reguler. Program ONH Plus juga lebih diprioritaskan dengan berbagai fasilitas yang lebih terjamin.

Info terkait haji dapat diperoleh salah satunya di Pemberitahuan.com. Situs Pemberitahuan.com ini tak hanya memberikan informasi seputar calon jamaah haji tetapi juga informasi penting lainnya.