Kw : Radang Usus Besar
Usus besar adalah organ tubuh yang termasuk dalam sistem pencernaan manusia dengan fungsi utama untuk menyerap air dari feses. Usus ini memiliki ukuran yang lebih besar namun juga lebih pendek dibanding usus lainnya. Di bagian ini terdapat banyak sekali bakteri baik bagi sistem pencernaan yang berfungsi mencegah bakteri jahat untuk ikut menempel melalui makanan. Usus besar yang memiliki nama lain kolon ini terbagi menjadi enam bagian yaitu sekum, kolon asenden, kolon transversum, kolon desenden, kolon sigmoid, dan rektum.
Sistem pencernaan yang lancar tanpa ada gangguan merupakan gambaran dari proses pencernaan yang aman. Namun sering kali sistem kekebalan tubuh memunculkan reaksi yang keliru terhadap jaringan pencernaan sehingga bisa menimbulkan gangguan, salah satunya radang usus besar. Beberapa penyebab dari adanya peradangan pada usus besar diantaranya adalah kolitis ulseratif, infeksi C. difficile, dan pancolitis. Kolitis ulseratif adalah peradangan yang terjadi di bagian takhir proses pencernaan pada usus besar. Berawal dari luka yang terjadi pada rektum, kemudian menyebar ke bagian atas sehingga menyebabkan orang yang terinfeksi akan mengelukarkan tinja bercampur dengan darah. Berbeda dengan infeksi C. Difficile, umumnya gangguan ini terasa biasa dan merupakan penyakit paling umum ketika oang berada di rumah sakit karena biasanya infeksi ini terjadi setelah penggunaan antibiotik. Penyebab dari infeksi ini adalah adanya bakteri clostridium difficile yang merupakan bakteri penyebab diare dan peradangan pada usus besar. Sedangkan pancolitis adalah peradangan kronis yang terjadi pada seluruh lapisan usus besar sehingga menimbulkan tumbuhnya bisul pada usus hingga membuat usus luka.
Awalnya setiap peradangan pada usus besar akan menimbulkan luka sedikit demi sedikit pada dinding usus yang kemudian berdampak pada hilangnya kemampuan usus besar untuk mengolah sisa makanan dan penyerapan air. Gejala umum yang ditimbulkan saat kamu mengalami peradangan usus besar diantaranya adalah perut terasa nyeri, diare, berat badan turun karena selera makan juga berkurang, serta gejala yang paling mengkhawatirkan adalah BAB berdarah.