Klasifikasi Semangka

Semangka merupakan salah satu jenis tanaman yang tumbuh menjalar di atas tanah atau memanjatdengan sulur atau pembelit. Sistem perakaran semangka berwarna putih, serabut, dan menyebar ke samping, serta dangkal. Ia memiliki batang yang lunak, bersegi, dan berambut. Panjangnya bisa mencapai 1,5 hingga 5 meter. Helai daunnya bercabang menyirip kecil dan ujungnya runcing.

Buahnya berbentuk bulat da nada pula yang lonjong. Buah semangka memiliki kulit yang tebal, berdaging, dan permukaannya licin. Daging buahnya berwarna merah, namun ada juga yang merah muda, oranye, bahkan kuning. Daging buah ini biasanya bercita rasa manis dan begitu segar karena memiliki kandungan air yang melimpah.

Sangat wajar jika semangka banyak sekali peminatnya. Tahukah Anda, jika tanaman buah semangka memiliki sejarah yang panjang? Semangka mulai dibudidayakan sejak 4000 tahun SM. Sehingga, tidak heran jika banyak orang nyari di seluruh dunia mengkonsumsi buah semangka yang terkenal dengan rasa manis dan kesegarannya ini.

Berdasarkan bukti arkeologi yang ditemukan, semangka diduga berasal dari Afrika selatan. Tanaman ini diketahui berkembang di sepanjang aliran sungai Nil. Selanjutnya, semangka di bawa ke wilayah Timur Tengah dan mulai berkembang di kawasan India dan sekitarnya hingga ke China. Tanaman ini kemudian mulai dikenal seluruh dunia, tepatnya ke daerah beriklim tropis dan sub-tropis, termasuk Indonesia.

Pertumbuhan semangka memang cenderung cepat. Tanaman ini bisa berproduksi dengan cepat, karena umumnya, umurnya hanya sampai 6 bulan. Tanaman semangka masuk dalam genus Citrullus dengan spesies Citrullus Latanus. Lebih dalam lagi, klasifikasi semangka yang bisa dipelajari adalah sebagai berikut:

  • Divisi: Spermatophyta
  • Sub-divisi: Angiospermae
  • Kelas: Dicotyledonae
  • Sub-kelas: Sympetalae
  • Ordo: Cucurbitales
  • Famili: Cucurbitaceae
  • Genus: Citrullus
  • Spesies: Citrullus Latanus

Itulah klasifikasi semangka yang perlu diketahui. Tanaman semangka yang banyak dibudidayakan tersebut biasanya dimanfaatkan sebagai buah segar. Namun, ada juga yang mengolahnya menjadi bahan makanan atau minuman, sebagai bahan satu mayur, atau bijinya dimanfaatkan sebagai kudapan serupa kwaci. Kulit semangka bahkan kerap dimanfaatkan sebagai acar.