Metamorfosis Tidak Sempurna: Penjelasan, Proses, dan Contohnya

Belalang, kecoa, dan jangkring merupakan binatang yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Apasih metamorfosis tidak sempurna itu? Ingin tahu lebih jauh mengenai metamorfosis tidak sempurna pada hewan, simak selengkapnya di sini.

Disepanjang tahap kehidupannya, setiap hewan akan mengalami proses daur hidup yang biasa disebut dengan metamorfosis. Ada 2 jenis metamorfosis yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Hewan yang melakukan metamorfosis sempurna harus melewat 4 fase metamorfosis sedangkan pada hewan yang bermetamorfosis tidak sempurna hanya akan melewati 3 fase saja. Di artikel materibelajar.co.id kali ini, kita akan membahas metamorfosis tidak sempurna secara lengkap mulai dari pengertian, proses, dan contohnya. simak berikut ini.

Penjelasan Metamorfosis Tidak Sempurna

Metamorfosis merupakan proses perubahan secara biologi yang terjadi pada hewan dimulai dari telur hingga menjadi hewan dewasa dan memiliki struktur tubuh sempurna.

Perubahan fisik itu terjadi akibat pertumbuhan sel dan diferensiasi sell baik secara dinamik maupun radikal. Metamorfosis sendiri terbagi menjadi 2 macam yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Yang membedakan yaitu pada metamorfosis sempurna hewan akan melewati sebanyak empat fase sedangkan pada metamorfosis tidak sempurna hanya akan melewati tiga fase.

Karakteristik dari metamorfosis tidak sempurna yaitu perubahan bentuk tubuh dari fase nimfa sampai ke fase imago (hewan dewasa) tidak terlalu jauh. Ini terjadi pada beberapa jenis serangga yang memang mengalami metamorfosis tidak sempurna.

Fase yang akan dilewati hewan dengan metamorfosis sempurna meliputi telur – larva – pupa/nimfa – imago (hewan dewasa). Sedangkan untuk hewan dengan metamorfosis tidak sempurna ini hanya akan melewati fase telur – nimfa – imago (hewan dewasa).

Jadi pada intinya, metamorfosis tidak sempurna atau dikenal juga dengan istilah hemimetabola adalah proses pertumbuhan pada hewan yang tidak mengalami perubahan bentuk tubuh secara signifikan.

Proses

Berikut ini adalah penjelasan mengenai fase-fase yang harus dilewati pada proses metamorfosis tidak sempurna:

  1. Telur

Sel telur adalah cikal bakal makhluk hidup yang berasal dari betina. Ia akan berubah menjadi zigot setelah melewati proses pembuahan oleh spermatozoa pejantan. Hewan betina kemudian akan meletakkan telur yang sudah dibuahi oleh penjantan ke tempat yang aman dan sesuai dengan perkembangan calon anaknya.

Contohnya seperti pada capung. Capung betina akan menempelkan telurnya pada tenaman yang dekat dengan air dan terbebas dari polusi. Induk capung mencarikan tempat yang aman agar calon anaknya dapat tumbuh dengan baik. Karena memang larva capung setelah menetas ia akan hidup dan mencari makan di air. Begitupun yang terjadi pada kecoa, kecoa betina biasa meletakkan telurnya di tempat-tempat yang tidak terjamah agar terlindung dari predatornya.

  1. Nimfa

Nimfa adalah hewan muda yang struktur anatomi maupun fisiologinya menyerupai hewan dewasa (imagonya), tetapi dengan ukuran yang lebih kecil. Pada masa ini terdapat beberapa bagian organ tubuhnya yang belum tumbuh dengan sempurna. Bentuk/fase nimfa ini hanya akan dialami oleh hewan-hewan pada metamorfosis tidak sempurna.

  1. Imago (Hewan Dewasa)

Fase ini adalah tahap paling akhir dalam rangkaian proses metamorfosis tidak sempurna. Pada fase ini, seluruh organ dan fungsi pada hewan akan menjadi sempuna. Waktu untuk melewati fase ini berbeda-beda untuk setiap jenis hewan. Fase imago ini merupakan fase dimana hewan dewasa akan melakukan proses perkawinan antara jantan dan betina. Nantinya dari proses perkawinan ini akan menghasilkan telur yang berjumlah ratusan. Telur-telur tersebut kemudian akan menetas dan kembali mengalami metamorfosis seperti induknya.

Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna

Di bawah ini adalah contoh beberapa hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna

  1. Capung

Capung termasuk ke dalam jenis hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Proses metamorfosis capung dimulai dari fase telur. Telur capung yang menetas kemudian memasuki fase nimfa, dan setelahnya akan berkembang menjadi capung dewasa yang kemudian berkembang biak dan menghasilkan capung generasi yang baru lalu melewati siklus metamorfosis yang sama dengan induknya.

  1. Belalang

Sama seperti hewan-hewan yang mengalami proses metamorfosis tidak sempurna, belalang hanya akan melalui 3 tahap metamorfosis yaitu telur – nimfa – belalang dewasa. Pada fase telur, induk belalang akan meletakkan telur yang telah dibuahi di tempat yang aman seperti di dedaunan, di batang pohon, sampai di bawah tanah. Telur akan menetas dengan sendirinya dan berubah menjadi nimfa atau bayi belalang.

Nimfa belalang umumnya berwarna putih yang tidak memiliki sayap dan alat reproduksi. Selama fase ini nimfa akan mengalami pertumbuhan, beberapa kali ganti kulit, dan mulai tumbuh sayap di tubuh hingga akhirnya menjadi belalang dewasa. Belalang dewasa memiliki sayap yang lengkap dan dapat digunakan untuk terbang.

  1. Kecoa

Contoh lainnya untuk hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna ialah kecoa. Tahapan yang akan dilalui kecoa pada proses metamorfosinya meliputi telur kecoa yang kemudian akan menetas menjadi anak kecoa (nimfa) dan berakhir menjadi kecoa dewasa (imago).

Itulah serangkaian penjelasan mengenai metamorfosis tidak sempurna dari mulai penjelasan, proses atau fasenya, dan contohnya. Simak artikel menarik lainnya di materibelajar.co.id.