Kelahiran bayi menjadi nikmat yang selalu dinantikan oleh setiap orang tua. Dimana pasangan suami istri saling menyemangati untuk menjaga buah hati. Keduanya sering berkonultasi menenai banyak hal guna menunjang tumbuh kembang si kecil. Bahkan penjagaan yang diberikan dimulai sejak awal kehamilan. Bagaimana seorang ibu akan mengonsumsi makanan bernutrisi tinggi agar jabang bayi mendapat asupan yang menyehatkannya. Secara langsung asupan tersebut yang nantinya berguna untuk meningkatkan proses perkembangan organ si kecil. Setelah waktunya tepat bayi akan lahir ke dunia. Sampai disini orang tua kembali diwajibkan untuk melakukan penjagaan ketat terhadapnya. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan perkembangan organ si kecil berjalan secara sempurna. Para ahli sendiri membagi tumbuh kembang organ bayi pada beberapa bagian.
Pertama , perkembangan penglihatan. Pada dasarnya, sistem penglihatan pada bayi sudah dimulai sejak dalam kandunga. Namun, saat bayi lahir dia masih membutuhkan waktu untuk mengenali lingkungan sekitar. Nah, untuk membentuk sraf penglihatan secara maksimal. Beberapa penelitian menyebut bahwa ASI memiliki peran besar didalamnya. Bahkan disebutkan ibu yang menatap anak saat menyusui akan berdampak positif pada saraf penglihatan si kecil. Sampai disini, tidak heran jika anak lebih mudah mengenali orang tua dari pada anggota keluarga lain. Kedua, perkembangan sistem pendengaran. Bagian kedua ini sebenarnya telah terbentuk sempurna sejak bayi baru lahir. Berbagai sumber menjelaskan jika pendengaran bayi lebih peka dibandingkan penglihatannya. Tetapi, sebagai bentuk penyempurnaan si kecil akan terus meningkatkan pemampuan pendengaran. Sampai pada titik ia mampu memberikan respon terhadap ragam suara yang bermunculan.
Ketiga, perkembangan pada sistem pencernaan. Organ tubuh ini menjadi bagian yang cukup kompleks. Kondisi itu yang mengharuskan orang tua bersikap selektif terhadap nutrisi yang dikonsumsi anak. Jangan sampai karena terlalu bersemangat melihat si kecil tumbuh besar.Anda tergiur dengan produk yang sebenarnya tidak perlu diberikan pada anak. Ingat, pencernaan pada bayi masih sangat rentan. Oleh sebab itu, ada baiknya jika Anda melakukan konsultasi pada pihak profesional untuk memperoleh solusi terbaik dalam memilih asupan untuk bayi.